Aula Kosong, Ketua dan Wakil Tidak Hadir: Sorotan terhadap Pelantikan DEMA Insan Binjai
Binjai, 7 Maret 2025 – Pelantikan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai berlangsung dalam kondisi yang tidak biasa. Aula yang seharusnya menjadi tempat berlangsungnya acara tampak kosong tanpa kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DEMA terpilih beserta jajaran pengurusnya. Tidak ada spanduk, tidak ada tamu undangan, dan suasana resmi yang lazimnya menyertai sebuah pelantikan.
Ketua dan Wakil Ketua DEMA tidak hadir dalam pelantikan ini. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab adalah distribusi surat undangan yang dinilai tidak tepat dan mendadak. Alih-alih disampaikan langsung kepada Ketua dan Wakil Ketua terpilih, surat justru ’dititipkan’ pada mahasiswa lain pada malam sebelum pelaksanaan (06/03/2025).
Sebagai bagian dari aliansi BEM Nusantara, DEMA biasanya mengundang perwakilan DEMA atau BEM dari kampus lain dalam pelantikannya. Kehadiran perwakilan dari eksternal menjadi penting untuk memperkuat legitimasi dan pengakuan DEMA di tingkat yang lebih luas. Namun, dalam pelantikan kali ini, pihak eksternal tidak hadir. Berdasarkan informasi yang didapat, undangan kepada pihak eksternal tidak dapat dilakukan karena KPUM baru mengeluarkan edaran pelantikan malam sebelum hari pelaksanaan, sehingga sulit bagi tamu eksternal untuk menyesuaikan jadwal mereka.
Selain aula yang kosong, tidak ditemukan spanduk atau elemen pendukung acara lainnya yang biasanya ada dalam pelantikan resmi. Situasi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan mahasiswa mengenai kesiapan panitia penyelenggara dalam mengatur acara ini. Sejumlah mahasiswa juga mempertanyakan mengapa surat pelantikan yang beredar memiliki beberapa kesalahan administratif yang sudah coba Minpres rangkum disini:
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari KPUM atau pihak terkait yang bertanggung jawab atas jalannya pelantikan dan alasan di balik beberapa kejanggalan yang terjadi. Beberapa mahasiswa berharap ada klarifikasi lebih lanjut terkait pelaksanaan acara ini serta evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sahabat Minpres, Mahasiswa sebagai bagian dari komunitas akademik sudah seharusnya mengawal dinamika organisasi kemahasiswaan dengan sikap kritis dan objektif. Transparansi dan profesionalisme dalam setiap proses pemilihan dan pelantikan menjadi aspek penting yang harus dijaga demi menjaga kepercayaan mahasiswa terhadap lembaga kemahasiswaan di kampus.
HumasLPMInsan
Komentar
Posting Komentar